Koentjahja
Djati Sampurno
PENDAHULUAN.
Dinegara negara dimana angka kesakitan Tuberculosa masih tinggi dan merupakan penyakit rakyat, maka selain Tuberculosa Paru penting juga diperhatikan dan diwaspadai terhadap kemungkinan hadirnya Tuberculosa luar paru khususnya Lymphadenitis Tuberculosa. Dari kasus Tuberculosayang didapati duapertiganya adalah Tuberculosa paru, sedang sisanya merupakan kasus Tuberculosa diluar paru (Tuberculosa Extrapulmonal) dan pada kelompok ini ternyata jumlah yang terbanyak dijumpai adalah Tuberculosa pada kelenjar getah bening (Lymphadenitis Tuberculosa-LT).
39060x baca| Readmore
Koentjahja
Zainal Effendi
PENDAHULUAN
Seperti diketahui, keganasan dari jaringan pembentuk sel darah putih dibedakan menjadi:
- Pertumbuhan keganasan di sumsum tulang, menyebabkan keadaan yang dikenal dengan LEUKEMIA, akan menunjukkan peningkatan jumlah sel darah putih didalam sirkulasi. Kadang-kadang saja dijumpai keadaan dimana tidak terdapat pelimpahan (spill over) sel darah putih ganas kedalam sirkulasi sehingga sel darah putih dijumpai rendah atau normal dalam sirkulasi. Keadaan ini disebut aleukemik leukemia.
5045x baca| Readmore
Koentjahja
Gunadi Santoso, Makmuri MS
PENDAHULUAN
Bronkoskopi adalah suatu tindakan untuk melihat dan mengadakan manipulasi pada percabangan yang besar dari traktus respiratorius untuk tujuan diagnostik maupun terapeutik.
Berbeda dengan bronkoskop kaku yang relatif lebih besar diameternya, berlubang ditengahnya (merupakan "artificial airways") dan tidak dapat dibengkokkan; maka bronkoskopi serat optik (BSO) yang terdiri dari seberkas serat optik mempunyai ukuran diameter yang lebih kecil, solid, dapat dibengkokkan dan kurang menimbulkan rasa tidak enak bagi penderitanya. Dilain pihak, mutu resolusi gambar yang diperoleh dengan BSO tidak sebaik bronkoskopi kaku dan saluran yang ada ditengah BSO sangat kecil dengan akibat terbatasnya tindakan operatif yang dapat dilakukan. Perlu disadari bahwa bronkoskop kaku masih diperlukan untuk kasus kasus anak tertentu, dan BSO anak bagaimanapun tak dapat menggantikan fungsi bronkoskop kaku seluruhnya.
4786x baca| Readmore
Koentjahja
Eddy Pranowo Soedibyo MPH
PENDAHULUAN
Program imunisasi adalah salah satu program kesehatan yang mempunyai peranan cukup besar dalam rangka menurunkan angka kematian bayi dan balita. Vaksinasi BCG adalah salah satu unsur program imunisasi, yang dalam Pelita IV ini merupakan salah satu program prioritas dari Departemen Kesehatan.
4735x baca| Readmore
Koentjahja
M.Yogiantoro
PENDAHULUAN
Istilah sindroma Goodpasture pada awalnya digunakan untuk semua penderita dengan perdarahan pada paru yang disertai keradangan ginjal, dan dikenal sebagai salah satu dari sindroma pulmorenal yang ada.
Belakangan istilah ini secara lebih tepat digunakan untuk penderita yang pada darahnya beredar autoantibodi terhadap membrana basalis (anti basement membrane antibody). Autoantibodi ini bereaksi dengan antigen membrana basalis diginjal dan diparu dan merupakan penyebab terjadinya perdarahan paru dan keradangan ginjal. Dilain pihak pada Perdarahan Pulmoner Idiopatik (IPH-Idiopathic Pulmonary Hemmorrhage) yang mempunyai manifestasi toraks yang identik dengan sindroma Goodpasture, tidak dijumpai autoantibodi terhadap membrana basalis.
4988x baca| Readmore
Koentjahja
Bambang Soeprijanto, Sugeng Suprijono
PENDAHULUAN
Tuberkulosa dianggap sebagai suatu kesatuan penyakit (disease entity), sejak ditemukannya kuman Mikobakterium tuberkulosa sebagai penyebabnya oleh Robert Koch pada tahun 1882. Sebagian besar penularan terjadi melalui saluran napas (droplet infection), sebagian kecil melalui saluran pencernaan, sebagian kecil lainnya melalui jalan selain yang telah disebutkan terdahulu.
7303x baca| Readmore
- Judul Penelitian:
PERANAN BIOPSI ASPIRASI TRANSBRONKIAL
SEBAGAI SARANA DIAGNOSTIK
DAN PENDERAJATAN TUMOR GANAS PARU.
- Ruang lingkup penelitian:
Penelitian terapan dibidang diagnostik paru.
4303x baca| Readmore
Koentjahja
Ida Bagus Rai
PENDAHULUAN
Asma adalah penyakit dengan gejala yang sangat bervariasi baik antar individu maupun dari waktu kewaktu pada satu individu. Pada asma malam serangan terutama terjadi pada tengah malam atau dini hari dimana faal parunya adalah terendah (<80td_persen PEFR rata2 sehari)dan selanjutnya menyebabkan kurangnya tidur dan gangguan baik untuk penderita maupun keluarganya. Asma malam adalah manifestasi klinis asma yang sering terjadi.
9111x baca| Readmore
Koentjahja
Iwan N. Boestan.
PENDAHULUAN
Sembab paru bisa dibedakan menjadi 2 kelompok utama menurut mekanisme terjadinya, yaitu kelompok peningkatan tekanan hidrostatik mikrovaskuler paru dan kelompok peningkatan permia-bilitas mikrovaskuler paru. Kelompok peningkatan permiabilitas mikrovaskuler merupakan patogenese terjadinya gangguan yang dikenal sebagai "Adult Respiratory Distress Syndrome" (ARDS).
5372x baca| Readmore
* Koentjahja., Soetjipto D.
** Soemarno.
*** Chunadi E., Triono KSP.
**** Setiono Basuki., Prayogo.
***** Soebagjo R., Sri P., Soegeng S.
* Seksi/UPF Pulmonologi FK Unair/RSUD Dr.Soetomo
** Departemen Pulmonologi Rumkital Dr.Ramelan
*** Lab./UPF Radiologi FK Unair/RSUD Dr.Soetomo
**** Lab./UPF Chirurgi FK Unair/RSUD Dr.Soetomo
***** Lab./Inst.P.A. FK Unair/RSUD Dr.Soetomo
4471x baca| Readmore
PRAKTEK