
Muncul Varian Baru Covid-19 HV.1 dan JN.1 di Sejumlah Negara, Kenali Gejalanya
Muncul Varian Baru Covid-19 HV.1 dan JN.1 di Sejumlah Negara, Kenali Gejalanya
Covid-19 kembali mengalami mutasi dan memunculkan varian baru yang disebut HV.1 dan JN.1 yang kini sudah mulai menyebar di sejumlah negara. Dilansir dari Express, Kamis (16/11/2023), varian HV.1 dan JN.1 adalah varian Covid-19 terbaru yang saat ini sedang diawasi. Varian JN.1 berasal dari sub-varian Omicron, yang merupakan varian yang dominan pada 2022.
Varian tersebut pertama kali diidentifikasi di Luksemburg, dan sekarang telah terlihat di Inggris, seluruh Eropa, dan Amerika Serikat (AS). "Varian JN.1 memiliki mutasi spesifik yang membantunya menghindari respons imun manusia," ujar Dosen Mikrobiologi dari Universitas Teesside, Dr Bruno Silvester Lopes. Sementara itu, varian HV.1 telah berevolusi dari EG.5, juga dikenal sebagai varian Eris, yang terkait erat dengan XBB.1.5, sub varian Omicron.
Jadi kasus tinggi di AS Dilansir dari Today, Jumat (17/11/2023), varian HV.1 telah menjadi jenis virus dominan di AS dan kini menyumbang hampir sepertiga kasus secara nasional. HV.1 menjadi subvarian Omicron yang sangat menular dan telah beredar di AS sejak musim panas. Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), pada Oktober 2023, HV.1 dengan cepat memperoleh kecepatan dan menyalip varian lain, termasuk EG.5 (Eris) dan menjadi jenis yang paling umum. Selama periode dua minggu yang berakhir pada 11 November 2023, HV.1 telah menyumbang 29 persen dari infeksi baru Covid-19 di AS.
Setelah HV.1, varian paling umum berikutnya adalah EG.5, mencakup sekitar 22 persen kasus, diikuti oleh FL.1.5.1 atau “Fornax,” dan XBB.1.16 atau “ Arcturus.” Berbeda dengan pendahulunya, HV.1 belum mendapatkan julukan yang menarik hingga saat ini. Seluruh varian Covid-19 yang menjadi dominan di AS selama setahun terakhir merupakan keturunan Omicron yang mulai beredar pada November 2021. Kemunculan HV.1 menunjukkan bagaimana virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 mampu bermutasi dan memunculkan varian baru yang sangat menular.
Gejala yang harus diwaspadai
Lopes mengatakan, penting untuk dicatat bahwa semua varian Covid-19 yang muncul masih menunjukkan gejala yang sama. Namun demikian, ia mengungkapkan, ada salah satu gejala yang harus diwaspadai, yang mana gejala tersebut terdaftar oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yakni ruam. "Ruam Covid memiliki bercak merah yang besar, dengan bercak merah yang lebih kecil atau lebih gelap setelah beberapa hari," ungkapnya. Ia menambahkan, ruam tersebut dapat terjadi di dada, perut atau punggung dan tidak gatal. "Ini (gejala) bisa terlihat mirip dengan sarang lebah (bentuknya)," tambah Lopes. Akan tetapi, menurut Lopes, ruam pada penderita Covid-19 dianggap sebagai gejala Covid-19 yang kurang umum.
Sementara itu, Dosen Utama Kesehatan Masyarakat di Universitas Bedfordshire, Dr Chris Papadopoulos mengatakan, selain ruam, ada beberapa gejala lain dari varian HV.1 maupun JN.1, meliputi:
Gejala covid-19 varian HV.1 : Demam, Batuk, Kelelahan, Hidung tersumbat, Pilek.
Gejala covid-19 varian JN.1 Di sisi lain,
Papadopoulos menjelaskan bahwa varian JN.1 juga menyebabkan gejala yang dijelaskan di atas ditambah beberapa tanda tambahan. "Dengan JN.1, gejala tambahan seperti diare dan sakit kepala telah dicatat," ucapnya dikutip dari Express, Rabu (8/11/2023). "Sangat penting bagi semua orang, terutama mereka yang berisiko lebih tinggi, untuk memperhatikan gejala (yang kami sadari)," pungkasnya.
PRAKTEK